Kamis, 20 Juni 2013

SEAWORLD INDONESIA




16/06/13

Komplek Taman Impian Jaya Ancol
Jl Lodan Timur no 7, Jakarta
Ph 021-6410080

Jam Buka 09.00-18.00


Terakhir kami membawa Akasyah ke mari sekitar tahun 2009, Akasyah masih belum genap setahun jadi ia memang tidak mengingat apa-apa soal kunjungan pertamanya ke Sea World. Kali ini kami membawa Akasyah lagi beserta Dzikrillah dan mengeksplor Sea World lebih detil lagi di banding kunjungan yang pertama.

Kebetulan ada penambahan dan perubahan yang terjadi di Sea World setelah berselang 4 tahun.

Hari minggu ini kebetulan pengunjung tidak terlalu ramai, mungkin pada pergi ke PRJ ya J jadi kami cukup leluasa di dalam kompleks Sea World yang memang tidak terlalu besar.

Kalau 4 tahun lalu kami ke mari, masih ada area yang terang, kini kebanyakan spot-spot Sea World gelap dan remang-remang. Jadi pastikan penjagaan anak-anak anda dan hati-hati karena beberapa lantainya di karpeti, banyak pengunjung yang duduk-duduk di lantai, jadi kalau kita tidak perhatikan langkah bisa-bisa mereka terinjak ^^;

Tiket masuk untuk 2tahun ke atas Rp. 80.000, manula Rp. 55.000. Tanyakan dulu ke customer centre tentang promo yang biasanya di adakan di Sea World, umumnya bekerjasama dengan bank, asuransi, atau member dari tempat perbelanjaan. Saya kebetulan punya kartu anggota Alfamart jadi lumayan lho dapat diskon 20%

Fasilitas-fasilitas yang di sediakan di komplek Sea World di area luar:
  • Kantin
  • Musholla
  • Kamar kecil
  • Di luar kita juga bisa berfoto dengan mascot badut sea world si Wolly dan salah satu badut berbentuk ikan lainnya

Sementara fasilitas di dalam komplek Sea World:
  • Food court dengan berbagai pilihan fast food seperti fried chicken, burger dan sejenisnya
  • Toilet yang bersih
  • Ruang Ibu dan bayi
  • Tempat pertolongan pertama/klinik
  • Souvenir Shop
  • Photo Shop di mana kita berpose unik seperti memegang hiu, dan sepertinya bisa di cetak dalam bentuk gelas atau kaos
  • Penyelaman untuk umum

Di Sea World juga membuka kesempatan untuk penyelam baik yang sudah berpengalaman atau belum, minimum anda memenuhi persyaratan:
  • Umur 17th ke atas
  • Sehat fisik
  • Memiliki kemampuan renang
Biayanya Rp. 400.000, sementara untuk pelajar/mahasiswa Rp. 200.000. Ini bisa jadi pengalaman yang menyenangkan ya, lama penyelaman sekitar 30 menit dan di damping petugas tentunya.

Tidak di perkenankan membawa makanan-minuman, jadi harus di titipkan dulu, kecuali makanan untuk anak batita.

Sebelum masuk jangan lupa ambil jadwal pemberian makan ikan dan hewan laut di dalam, karena aktifitas tersebut sayang untuk di lewatkan.

Aquarium pertama yang kami lihat adalah Aquarest, berisi kumpulan berbagai macam ikan.
Di sebelahnya terdapat aquarium air tawar khusus untuk ikan Arapaima yang merupakan salah satu ikan air tawar terbesar di dunia. Aquarium ini termasuk pusat perhatian, karena ukuran ikannya yang gigantic atau besar-besar. Jam 13.00 merupakan jam pemberian makan ikan-ikan raksasa ini. Biasanya petugas akan memberitahu bila sudah masuk jadwal pemberian makan ikan-ikan di aquarium tertentu.

Di seberangnya terdapat akuarium untuk kumpulan arwana merah yang mencolok dengan tulisan ‘she look red’.

Sementara di sebelah Aquarapaima kita bisa melihat dugong atau ikan duyung, ada sepasang ikan dugong besar di dalamnya. Airnya agak keruh, mungkin memang seperti itu habitat yang di sukai para dugong ini. Karena Aquarium lainnya airnya jernih dan bersih. Kami juga menyaksikan sesi pemberian makan para dugong yang di lakukan oleh seorang penyelam yang meyuapi mereka langsung dengan tumbuhan kesukaan para dugong ini. Oh mereka terlihat lucu sekali J

Selain itu juga terdapat aquarium untuk linsang-linsang manis, yang di bentuk sesuai tempat tinggal mereka. Jadi ada kolam untuk mereka berenang-renang dan bebatuan untuk mereka panjat-panjat. Bentuk akuarium linsang ini unik, kita bisa masuk ke dalam bangunan dalamnya, dan kita bisa melihat dari bawah saat linsang-linsang ini berenang, kita juga bisa memasukkan kepala kita ke dalam cekungan-cekungan akuarium jadi kalau dari bagian depan akuarium seolah kepala kita masuk ke dalam air.

Koleksi lainnya yang bisa kita lihati berupa akuarium ikan buntal, gurita, belut-belut raksasa, kepiting berkaki raksasa, ikan puricone, siput-siput laut, piranha,ikan-ikan yang hidup di sekitar coral laut, ex Aquarium yang berisi ikan-ikan kecil namun aquariumnya berbentuk tabung panjang, lalu juga ada akuarium khusus ikan mas koki yang di tengah areanya terdapat akuarium yang di bentuk dari mobil mazda jenis lama yang unik dan masih banyak lagi jenis hewan-hewan laut yang menarik untuk di amati.

Tidak ada larangan memotret, namun di beberapa akuarium ada tanda ‘no flash’ atau larangan menggunakan blitz agar para hewan laut ini tidak stress atau terkejut dengan kilauan blitz kamera. Tolong di patuhi ya, kasihan kan mereka kalau sampai stress.

Di bagian tengah, terdapat touch pool atau kolam sentuh. Kolam ini terbagi 3, satu untuk bintang laut. Pastikan saat mengangkat mereka dengan lembut dan mohon jangan di angkat keluar dari air.

Kolam sentuh untuk penyu-penyu mungil, kita bisa mengusap tempurung, kepala dan kaki-kaki mereka saat berenang, namun tolong jangan angkat mereka. Beberapa pengunjung ada yang mengangkat penyu dan bintang laut dari tempatnya, padahal sudah ada larangan tertulis dan penjaga di situ berkali-kali memperingatkan.

Hewan dan biota laut itu memang unik, tapi kita tidak boleh lupa, mereka tidak di habitat aslinya. Salah satu tujuan Sea World adalah membantu pelestarian mereka, jadi kita juga harus memahami hal tersebut. Butuh waktu untuk para hewan laut dan biota laut itu untuk beradaptasi, jadi jangan sampai gara-gara ulah iseng kita, para hewan dan biota tersebut terganggu.

Menurut penjelasan penjaga, stress bisa berdampak pada selera makan hewan laut dan mereka jadi trauma berdekatan dengan kita. Jadi tolong kita bantu mereka ya dengan menjaganya J

Kolam sentuh lainnya yang menarik dan setidaknya tidak akan ada yang berani mengangkat penghuninya, adalah kolam sentuh hiu dan pari ^^; walaupun kecil khusus untuk hiu, gigi mereka sudah sempurna dan pari bisa menyengat. Para petugas juga mengingatkan kita untuk hanya menyentuh punggung hiu dan pari, jangan sentuh bagian lainnya karena mereka tetap memiliki insting alaminya untuk mempertahankan diri.

Akasyah dan Dzikrillah asyik di kolam penyu, mengusap-usap dan menepuk perlahan tempurung mereka. Akasyah dan saya tidak berani sih mengusap para hiu dan pari tapi suami dan para pengasuh mengusap punggung mereka. Katanya kulit hiu agak kesat dan pari lebih licin.

Saya dan anak-anak memilih area sentuh penyu dan bintang laut saja :)


Setelah puas di area tengah, kami memutuskan untuk masuk ke terowongan aquarium utama. Di sini kami bisa melihat ikan-ikan laut lebih banyak lagi. Sebelumnya kami sempat melihat penyelam memberi makan di akuarium utama sekitar jam 14.00 walau tidak melihat dari awal. Selama menyusuri terowongan ini Akasyah dan Dzikrillah heboh sekali melihat ikan-ikan berseliweran di atas kepala mereka dan di sebelah kanan-kiri mereka, asyik sekali.

Jam 15.00 pengumuman pemberian makan untuk hiu, dan kami pun bergegas ke akuarium para predator utama laut ini. Di dalamnya terdapat berbagai jenis hiu yang berseliweran aktif saat penyelam yang bertugas memberi makan turun dalam kerangkeng besi. Ia memberikan makan berupa ikan segar yang di tusukkan ke besi khusus, yang secepat kilat di sambar para predator besar ini.

Selama proses pemberian makan para hewan-hewan laut dan air ini, petugas juga memberikan informasi tentang hewan-hewan tersebut. Jadi banyak ilmu juga yang bisa kita serap lho J

Setelah puas melihat sesi pemberian makan para hiu, kami memutuskan untuk melangkah menuju area museum. Sebelumnya kita akan melalui theater, yang di dalamnya memutar film-film tentang kelautan. Sementara di dalam museum kita bisa menyaksikan ikan-ikan laut dalam yang sudah di keringkan atau di awetkan atau replikanya. Selain itu juga terdapat ikan pari raksasa yang bernama Parni yang di temukan di Pelabuhan Ratu dan sempat jadi bintang utama Sea world sampai dengan 2009. Saat Akasyah pertama kali di bawa kemari, kami juga sempat melihat pari raksasa ini.Kini Parni masih bisa di lihat dalam bentuk pengawetannya.

Kita juga bisa melihat replika beberapa ikan hiu, dan juga ada spot-spot bagus untuk berfoto, seperti dengan gurita raksasa, dan mascot penyu. Namun pencahayaannya kurang bagus karena agak temaram di dalamnya. Masih di komplek museum juga terdapat tempat ‘Fish Spa’ atau spa yang di lakukan ikan garru ruffa yang akan memakan sel-sel mati di kulit kaki kita. Fish Spa sekitar 30 menit, dan biayanya kita bayar lagi di konter Fish Spa nya langsung.

Area terakhir yang bisa di kunjungi adalah lantai atas, di sini ada perpustakaan umum dan kita bisa melihat tempat para penyelam mempersiapkan diri untuk masuk ke dalam akuarium utama.

Sebetulnya masih ada acara pemberian makan terakhir untuk linsang pada jam 16.00, di akuarium utama jam 1630 dan touch pool jam 17.00. Namun karena kami sudah selesai menjelajahi area Sea World sebelum jam 16.00 dan sudah waktunya untuk makan sore bagi anak-anak dan makan siang yang kesorean untuk orang dewasanya serta kewajiban sholat ashar yang belum di tunaikan. Maka kami pun menyudahi acara jalanjalanbersama kami hari ini.

Satu lagi tempat wisata menarik untuk keluarga sudah kami kunjungi, tidak sabar untuk menunggu hari libur berikutnya J

Jalanjalanbersamakeluargayuk !




Tidak ada komentar:

Posting Komentar