16/06/13
Komplek Taman Impian
Jaya Ancol
Jl Lodan Timur no 7,
Jakarta
Ph 021-6410080
Jam Buka 09.00-18.00
Terakhir kami membawa
Akasyah ke mari sekitar tahun 2009, Akasyah masih belum genap setahun jadi ia
memang tidak mengingat apa-apa soal kunjungan pertamanya ke Sea World. Kali ini
kami membawa Akasyah lagi beserta Dzikrillah dan mengeksplor Sea World lebih
detil lagi di banding kunjungan yang pertama.
Kebetulan ada
penambahan dan perubahan yang terjadi di Sea World setelah berselang 4 tahun.
Hari minggu ini
kebetulan pengunjung tidak terlalu ramai, mungkin pada pergi ke PRJ ya J
jadi kami cukup leluasa di dalam kompleks Sea World yang memang tidak terlalu
besar.
Kalau 4 tahun lalu
kami ke mari, masih ada area yang terang, kini kebanyakan spot-spot Sea World
gelap dan remang-remang. Jadi pastikan penjagaan anak-anak anda dan hati-hati
karena beberapa lantainya di karpeti, banyak pengunjung yang duduk-duduk di lantai,
jadi kalau kita tidak perhatikan langkah bisa-bisa mereka terinjak ^^;
Tiket masuk untuk
2tahun ke atas Rp. 80.000, manula Rp. 55.000. Tanyakan dulu ke customer centre
tentang promo yang biasanya di adakan di Sea World, umumnya bekerjasama dengan
bank, asuransi, atau member dari tempat perbelanjaan. Saya kebetulan punya
kartu anggota Alfamart jadi lumayan lho dapat diskon 20%
Fasilitas-fasilitas
yang di sediakan di komplek Sea World di area luar:
- Kantin
- Musholla
- Kamar
kecil
- Di
luar kita juga bisa berfoto dengan mascot badut sea world si Wolly dan
salah satu badut berbentuk ikan lainnya
Sementara fasilitas
di dalam komplek Sea World:
- Food
court dengan berbagai pilihan fast food seperti fried chicken, burger dan
sejenisnya
- Toilet
yang bersih
- Ruang
Ibu dan bayi
- Tempat
pertolongan pertama/klinik
- Souvenir
Shop
- Photo
Shop di mana kita berpose unik seperti memegang hiu, dan sepertinya bisa
di cetak dalam bentuk gelas atau kaos
- Penyelaman
untuk umum
Di Sea World juga
membuka kesempatan untuk penyelam baik yang sudah berpengalaman atau belum,
minimum anda memenuhi persyaratan:
- Umur
17th ke atas
- Sehat
fisik
- Memiliki
kemampuan renang
Biayanya Rp. 400.000,
sementara untuk pelajar/mahasiswa Rp. 200.000. Ini bisa jadi pengalaman yang
menyenangkan ya, lama penyelaman sekitar 30 menit dan di damping petugas
tentunya.
Tidak di perkenankan
membawa makanan-minuman, jadi harus di titipkan dulu, kecuali makanan untuk
anak batita.
Sebelum masuk jangan
lupa ambil jadwal pemberian makan ikan dan hewan laut di dalam, karena
aktifitas tersebut sayang untuk di lewatkan.
Aquarium pertama yang
kami lihat adalah Aquarest, berisi kumpulan berbagai macam ikan.
Di sebelahnya
terdapat aquarium air tawar khusus untuk ikan Arapaima yang merupakan salah
satu ikan air tawar terbesar di dunia. Aquarium ini termasuk pusat perhatian,
karena ukuran ikannya yang gigantic atau besar-besar. Jam 13.00 merupakan jam
pemberian makan ikan-ikan raksasa ini. Biasanya petugas akan memberitahu bila
sudah masuk jadwal pemberian makan ikan-ikan di aquarium tertentu.
Di seberangnya
terdapat akuarium untuk kumpulan arwana merah yang mencolok dengan tulisan ‘she
look red’.
Sementara di sebelah
Aquarapaima kita bisa melihat dugong atau ikan duyung, ada sepasang ikan dugong
besar di dalamnya. Airnya agak keruh, mungkin memang seperti itu habitat yang
di sukai para dugong ini. Karena Aquarium lainnya airnya jernih dan bersih.
Kami juga menyaksikan sesi pemberian makan para dugong yang di lakukan oleh
seorang penyelam yang meyuapi mereka langsung dengan tumbuhan kesukaan para
dugong ini. Oh mereka terlihat lucu sekali J
Selain itu juga terdapat aquarium untuk
linsang-linsang manis, yang di bentuk sesuai tempat tinggal mereka. Jadi ada kolam
untuk mereka berenang-renang dan bebatuan untuk mereka panjat-panjat. Bentuk
akuarium linsang ini unik, kita bisa masuk ke dalam bangunan dalamnya, dan kita
bisa melihat dari bawah saat linsang-linsang ini berenang, kita juga bisa
memasukkan kepala kita ke dalam cekungan-cekungan akuarium jadi kalau dari
bagian depan akuarium seolah kepala kita masuk ke dalam air.
Koleksi lainnya yang bisa kita lihati berupa
akuarium ikan buntal, gurita, belut-belut raksasa, kepiting berkaki raksasa,
ikan puricone, siput-siput laut, piranha,ikan-ikan yang hidup di sekitar coral
laut, ex Aquarium yang berisi ikan-ikan kecil namun aquariumnya berbentuk
tabung panjang, lalu juga ada akuarium khusus ikan mas koki yang di tengah
areanya terdapat akuarium yang di bentuk dari mobil mazda jenis lama yang unik
dan masih banyak lagi jenis hewan-hewan laut yang menarik untuk di amati.
Tidak ada larangan memotret, namun di
beberapa akuarium ada tanda ‘no flash’ atau larangan menggunakan blitz agar
para hewan laut ini tidak stress atau terkejut dengan kilauan blitz kamera.
Tolong di patuhi ya, kasihan kan mereka kalau sampai stress.
Di bagian tengah, terdapat touch pool atau
kolam sentuh. Kolam ini terbagi 3, satu untuk bintang laut. Pastikan saat
mengangkat mereka dengan lembut dan mohon jangan di angkat keluar dari air.
Kolam sentuh untuk penyu-penyu mungil, kita
bisa mengusap tempurung, kepala dan kaki-kaki mereka saat berenang, namun
tolong jangan angkat mereka. Beberapa pengunjung ada yang mengangkat penyu dan
bintang laut dari tempatnya, padahal sudah ada larangan tertulis dan penjaga di
situ berkali-kali memperingatkan.
Hewan dan biota laut itu memang unik, tapi
kita tidak boleh lupa, mereka tidak di habitat aslinya. Salah satu tujuan Sea
World adalah membantu pelestarian mereka, jadi kita juga harus memahami hal
tersebut. Butuh waktu untuk para hewan laut dan biota laut itu untuk
beradaptasi, jadi jangan sampai gara-gara ulah iseng kita, para hewan dan biota
tersebut terganggu.
Menurut penjelasan penjaga, stress bisa
berdampak pada selera makan hewan laut dan mereka jadi trauma berdekatan dengan
kita. Jadi tolong kita bantu mereka ya dengan menjaganya J
Kolam sentuh lainnya yang menarik dan
setidaknya tidak akan ada yang berani mengangkat penghuninya, adalah kolam
sentuh hiu dan pari ^^; walaupun kecil khusus untuk hiu, gigi mereka sudah
sempurna dan pari bisa menyengat. Para petugas juga mengingatkan kita untuk
hanya menyentuh punggung hiu dan pari, jangan sentuh bagian lainnya karena
mereka tetap memiliki insting alaminya untuk mempertahankan diri.
Akasyah dan Dzikrillah asyik di kolam penyu,
mengusap-usap dan menepuk perlahan tempurung mereka. Akasyah dan saya tidak
berani sih mengusap para hiu dan pari tapi suami dan para pengasuh mengusap
punggung mereka. Katanya kulit hiu agak kesat dan pari lebih licin.
Saya dan anak-anak memilih area sentuh penyu
dan bintang laut saja :)
Setelah puas di area tengah, kami memutuskan
untuk masuk ke terowongan aquarium utama. Di sini kami bisa melihat ikan-ikan
laut lebih banyak lagi. Sebelumnya kami sempat melihat penyelam memberi makan
di akuarium utama sekitar jam 14.00 walau tidak melihat dari awal. Selama
menyusuri terowongan ini Akasyah dan Dzikrillah heboh sekali melihat ikan-ikan
berseliweran di atas kepala mereka dan di sebelah kanan-kiri mereka, asyik
sekali.
Jam 15.00 pengumuman pemberian makan untuk
hiu, dan kami pun bergegas ke akuarium para predator utama laut ini. Di
dalamnya terdapat berbagai jenis hiu yang berseliweran aktif saat penyelam yang
bertugas memberi makan turun dalam kerangkeng besi. Ia memberikan makan berupa
ikan segar yang di tusukkan ke besi khusus, yang secepat kilat di sambar para
predator besar ini.
Selama proses pemberian makan para
hewan-hewan laut dan air ini, petugas juga memberikan informasi tentang
hewan-hewan tersebut. Jadi banyak ilmu juga yang bisa kita serap lho J
Setelah puas melihat sesi pemberian makan
para hiu, kami memutuskan untuk melangkah menuju area museum. Sebelumnya kita
akan melalui theater, yang di dalamnya memutar film-film tentang kelautan.
Sementara di dalam museum kita bisa menyaksikan ikan-ikan laut dalam yang sudah
di keringkan atau di awetkan atau replikanya. Selain itu juga terdapat ikan
pari raksasa yang bernama Parni yang di temukan di Pelabuhan Ratu dan sempat
jadi bintang utama Sea world sampai dengan 2009. Saat Akasyah pertama kali di bawa
kemari, kami juga sempat melihat pari raksasa ini.Kini Parni masih bisa di
lihat dalam bentuk pengawetannya.
Kita juga bisa melihat replika beberapa ikan
hiu, dan juga ada spot-spot bagus untuk berfoto, seperti dengan gurita raksasa,
dan mascot penyu. Namun pencahayaannya kurang bagus karena agak temaram di
dalamnya. Masih di komplek museum juga terdapat tempat ‘Fish Spa’ atau spa yang
di lakukan ikan garru ruffa yang akan memakan sel-sel mati di kulit kaki kita.
Fish Spa sekitar 30 menit, dan biayanya kita bayar lagi di konter Fish Spa nya
langsung.
Area terakhir yang bisa di kunjungi adalah
lantai atas, di sini ada perpustakaan umum dan kita bisa melihat tempat para
penyelam mempersiapkan diri untuk masuk ke dalam akuarium utama.
Sebetulnya masih ada acara pemberian makan
terakhir untuk linsang pada jam 16.00, di akuarium utama jam 1630 dan touch
pool jam 17.00. Namun karena kami sudah selesai menjelajahi area Sea World
sebelum jam 16.00 dan sudah waktunya untuk makan sore bagi anak-anak dan makan
siang yang kesorean untuk orang dewasanya serta kewajiban sholat ashar yang
belum di tunaikan. Maka kami pun menyudahi acara jalanjalanbersama kami hari
ini.
Satu lagi tempat wisata menarik untuk
keluarga sudah kami kunjungi, tidak sabar untuk menunggu hari libur berikutnya J
Jalanjalanbersamakeluargayuk !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar