Tanggal kunjungan: 30/12/12
Sudah lama sekali kami dengar gaungnya objek
wisata ini dan baru terwujud saat mendekati tutup tahun 2012 untuk
menyambanginya langsung.
Di antara semua objek wisata yang pernah saya
kunjungi sambil membawa kedua anak kami, inilah objek wisata yang paling saya
sukai yang terletak di kawasan Jabodetabek. Namun kisah awalnya tidak langsung
membuat saya jatuh hati dengan tempat ini
Perjalanan menuju Mekarsari setelah keluar
dari pintu tol agak sengsara, karena terjebak macet sampai lebih dari 1 jam, di
tengah udara yang panas menyengat, bahkan pendingin udara di mobil kami seolah
tidak ada apa-apanya di bandingkan sengatan matahari di luar sana.
Sesampainya di tempat wisata, sudah banyak
sekali mobil-mobil yang parkir dan kami sempat agak kebingungan, karena
penunjuk arah dari tempat parkir menuju pintu gerbang utama sangat minim. Maka
kami pun bertanya dulu ke petugas parkir untuk menuju pintu masuk. Belum lagi
karena banyaknya kendaraan, jadi mobil kami sampai parkir ke area yang
rumputnya cukup tinggi dengan kontur jalan yang tidak rata.
Begitu masuk, kami di sambut oleh kerumunan
manusia, karena memang sedang libur sekolah. Kesan pertama, saya langsung pusing
karena bingung menentukan arah. Setelah melihat sekeliling, dan menemukan
penunjuk arah menuju pusat informasi (Graha Krida Sari), kami memutuskan untuk
ke sana terlebih dahulu.
Di pusat informasi sudah padat sekali,
walaupun masih bisa lalu lalang. Kebetulan sedang ada acara bazaar dan fashion
anak-anak dengan tema buah dan bunga, jadi semakin menambah keramaian tempat
tersebut.
Di tempat yang sama terdapat, toilet, mini
market dan berdekatan dengan pujasera, atm, toko cenderamata dan tempat naik
kereta keliling
Setelah mendapatkan peta, kami pun
bertanya-tanya mengenai fasilitas dan kegiatan wisata yang dapat di lakukan.
Petugas-petugas berusaha membantu kami semaksimal mungkin.
Kegiatan di Mekarsari ada 2 sistem, paket dan
sesuai pilihan kita. Berhubung areanya yang sangat luas, dan ini kali pertama
kami kemari, saya pun menyarankan untuk mengambil paket, terlebih Akasyah ingin
naik kereta keliling.
Ada 2 jenis kereta keliling di Mekarsari,
yang tipe ‘ekonomi’ tiket Rp. 10.000 per orang, datang tiap jam tapi antriannya
luaaaar biasa panjang dan puaadat. Serta yang ‘Ekslusif’ yang tidak setiap jam
dan di gabung dengan paket kegiatan lainnya. Harga kereta keliling dengan paket
aktifitas dari Rp. 50.000 per orang dan harus reservasi terlebih dahulu. Rombongan
kami dapat giliran naik jam 15.00. Sementara kami mendaftar sekitar jam 12.00,
jadi masih ada 3 jam untuk menunggu giliran.
Selain itu, kita juga bisa mencharter mobil
keliling, saya agak lupa harganya kalau tidak salah sekitar Rp. 250.000 per 5
jam, yang siap mengantar kita ke mana kita mau sepanjang masih di area
mekarsari tentunya. Sayangnya mobil keliling tersebut sudah habis terpesan..
Berhubung waktu menunggu cukup lama, kami
memutuskan untuk berjalan menuju ‘Kid’s Fun Valley’ (lembah bermain).
Dalam perjalanan kami melewati area
pertunjukan si ‘Pongo’ orang utan yang di kerubungi banyak orang, jadi kami pun
memutuskan untuk tidak ikut serta meramaikan antrian di tempat tersebut.
Di Kid’s fun valley kami menemukan area
pemancingan, tadinya suami dan anak-anak ingin mencoba tapi karena area
pemancingannya juga tidak terlalu besar dan sudah tidak ada saung kosong, kami
pun hanya foto-foto sambil melihat kerbau-kerbau yang asyik berendam di lumpur.
Saat itu saya pikir menyesal juga datang kemari
saat minggu-minggu terakhir liburan sekolah, karena padatnya luar biasa, walau
masih bisa lalu lalang.
Area ‘Kid’s fun valley’ sendiri tertata rapi,
ada beberapa toilet, dan juga musholla yang sebetulnya agak kurang besar untuk
menampung banyaknya pengunjung yang beribadah.
Berhubung tidak bisa memancing, kami
memutuskan untuk melanjutkan langkah sembari melihat-lihat kegiatan yang cocok
untuk anak-anak.
Di area yang berdekatan terdapat area ATV,
lalu penyewaan tuk-tuk (becak sepeda), dan wahana permainan anak-anak seperti
bianglala mini, bom bom car, komidi putar, sepeda air kecil, untuk semua wahana
ini kita harus membeli tiket lagi secara terpisah.
30 menit sebelum jam 15.00 kami segera menuju
ke Graha Krida Asri dengan sebelumnya membeli makan siang untuk kami santap
setelah tour usai.
Beberapa paket tour yang tersedia saat itu:
-Greenland tour: keliling taman buah dengan
kereta wisata, oleh-oleh berupa buah salak, belimbing, jus mekarsari, souvenir
( kami dapat topi dan gunting kuku) dan bibit tanaman (kami dapat jambu biji
dan jeruk) per orang Rp. 50.000
-Green banana tour: semua paket Greenland dan
naik banana boat di water zone Rp. 60.000 per orang
-Flying banana tour: semua paket green banana
+ wahana outbound Rp. 82.000 per orang
-Rides on Tour: tur sepeda, main di wahan fun
valley, naik perahu naga di water zone dan jus mekarsari Rp. 50.000 per orang
-Flying to the water: keliling dengan kereta
wisata, wahana ooutbound, banana boat dan jeruk 1/2kg per orang Rp. 50.000
-Country tour: tur sepeda/tuk-tuk, berkuda,
melukis caping dan buah Rp. 50.000/orang
-Family fishing tour: keliling dengan kereta
wisata, naik perahu wiratama,melukis caping, mancing dan air mineral 600ml Rp.
200.000/per keluarga (4 org)
-Family Tour garden: kereta wisata, naik
perahu naga, tanaman 2 buah, souvenir serangga dan belimbing 1kg Rp. 140.000
per keluarga (4 org)
-Smile of Family: berkuda, naik perahu naga,
fish therapy, air mineral 600ml, jus dan buah Rp. 200.000 per keluarga (4 org)
Selain itu di wahana air mereka juga punya
paket special seharga Rp. 40.000 untuk 3 permainan per orang. Ragam wahana air:
-Perahu naga
-Banana boat
-Sepeda air
-Perahu kanal
-Floating donat
-Giant bubble
-Kayak
Rombongan kami memilih ‘Greenland tour’
setelah mendaftar ulang di tempat reservasi, lalu kami menunggu untuk di
panggil. Kereta terbagi menjadi 2 gerbong, dan hanya bisa di masuki oleh mereka
yang ikut dalam program tour yang sama. Petugas akan memanggil nama kepala
keluarga atau pemimpin rombongan terlebih dahulu. Jadi di gerbong kami ada 1
keluarga lagi dan di gerbong belakang ada 2 keluarga lainnya. Kereta cukup luas
jadi tidak usah kawatir berdesakan dan di damping oleh 1 pemandu yang akan
menjelaskan acara keliling serta 1 supir.
Di acara ini baru saya benar-benar menikmati
fasilitas wisata Mekarsari, setelah sebelumnya memang merasa agak sumpek dengan
keramaian liburan (walau bisa di mengerti sih kan sedang libur sekolah ^^)
Setelah puas di kebun melon, kami bertukar
kereta dan melanjutkan perjalanan keliling kebun buah,serta sempat melihat
rusa-rusa.
Lalu kami berhenti di kebun salak, dan dapat
souvenir salak yang manis dengan keranjang imut.
Di lanjutkan ke kebun belimbing, sekali lagi dapat tester buah dan 1 belimbing besar yang juga manis.
Di lanjutkan ke kebun belimbing, sekali lagi dapat tester buah dan 1 belimbing besar yang juga manis.
Kami juga melewati menara pandang, air
terjun, plaza air mancur, camp park (perkemahan), rumah pohon dan pemberhentian
terakhir, danau atau water zone.
Bila kami ingin kembali ke area Pusat
informasi, kami cukup menunggu kereta keliling berikutnya di halte yang sudah
di tentukan.
Kami sangat puas dengan acara keliling
tersebut, dan tangan kami penuh dengan jinjingan berbagai buah. Saatnya makan
siang yang sudah kesorean di dekat danau.
Di dekat area danau terdapat wahana outbound.
Awalnya Akasyah ingin main di situ, dan kami berniat juga ingin keliling dengan
perahu naga, tapi jam sudah hampir pukul 5 sore dan cuaca tiba-tiba mendung.
Jadi saya, suami, serta pengasuh anak dan
pengurus rumah hanya sempat main banana boat. Padahal banyak sekali aktifitas
menarik di water zone ini.
Bila kita menyebrang, ada Mekarsari
waterworld (kolam renang) yang belum lama ini di operasikan. Di water zone
terdapat rumah makan, kios-kios makanan kecil atau ringan, penyewaan tikar dan
toilet yang bersih dan musholla.
Kami pun bergegas kembali, sebelumnya mampir
dulu untuk ambil souvenir berupa topi dengan bordiran mekarsari warna hijau,
pink, dan gantungan kunci yang juga ada gunting kukunya. Serta membawa beberapa
bibit tanaman dalam plastic. Kalau kami tidak kesorean pilihannya tidak hanya
jambu biji dan jeruk tapi ada juga mangga.
Intinya kami semua terkesan dengan paket tour
yang mereka buat, dan kami berniat akan kembali lagi kemari karena masih banyak
yang belum sempat kami nikmati.
Karena ini kali pertama kami kemari, saat
keluar dari Mekarsari untuk menghindar dari kemacetan kami di berikan jalan
alternatif, dan sempat kawatir juga kalau tersesat, namun Alhamdulillah
ternyata jalurnya justru lebih lengang dan kami pun sampai ke BSD lebih cepat
dari perkiraan J
So..jalanjalanbersamakeluargayuk..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar