Jumat, 07 Juni 2013

Mekarsari




Tanggal kunjungan: 30/12/12

Sudah lama sekali kami dengar gaungnya objek wisata ini dan baru terwujud saat mendekati tutup tahun 2012 untuk menyambanginya langsung.

Di antara semua objek wisata yang pernah saya kunjungi sambil membawa kedua anak kami, inilah objek wisata yang paling saya sukai yang terletak di kawasan Jabodetabek. Namun kisah awalnya tidak langsung membuat saya jatuh hati dengan tempat ini 

Perjalanan menuju Mekarsari setelah keluar dari pintu tol agak sengsara, karena terjebak macet sampai lebih dari 1 jam, di tengah udara yang panas menyengat, bahkan pendingin udara di mobil kami seolah tidak ada apa-apanya di bandingkan sengatan matahari di luar sana.

Sesampainya di tempat wisata, sudah banyak sekali mobil-mobil yang parkir dan kami sempat agak kebingungan, karena penunjuk arah dari tempat parkir menuju pintu gerbang utama sangat minim. Maka kami pun bertanya dulu ke petugas parkir untuk menuju pintu masuk. Belum lagi karena banyaknya kendaraan, jadi mobil kami sampai parkir ke area yang rumputnya cukup tinggi dengan kontur jalan yang tidak rata.

Begitu masuk, kami di sambut oleh kerumunan manusia, karena memang sedang libur sekolah. Kesan pertama, saya langsung pusing karena bingung menentukan arah. Setelah melihat sekeliling, dan menemukan penunjuk arah menuju pusat informasi (Graha Krida Sari), kami memutuskan untuk ke sana terlebih dahulu.

Di pusat informasi sudah padat sekali, walaupun masih bisa lalu lalang. Kebetulan sedang ada acara bazaar dan fashion anak-anak dengan tema buah dan bunga, jadi semakin menambah keramaian tempat tersebut.

Di tempat yang sama terdapat, toilet, mini market dan berdekatan dengan pujasera, atm, toko cenderamata dan tempat naik kereta keliling

Setelah mendapatkan peta, kami pun bertanya-tanya mengenai fasilitas dan kegiatan wisata yang dapat di lakukan. Petugas-petugas berusaha membantu kami semaksimal mungkin.

Kegiatan di Mekarsari ada 2 sistem, paket dan sesuai pilihan kita. Berhubung areanya yang sangat luas, dan ini kali pertama kami kemari, saya pun menyarankan untuk mengambil paket, terlebih Akasyah ingin naik kereta keliling.

Ada 2 jenis kereta keliling di Mekarsari, yang tipe ‘ekonomi’ tiket Rp. 10.000 per orang, datang tiap jam tapi antriannya luaaaar biasa panjang dan puaadat. Serta yang ‘Ekslusif’ yang tidak setiap jam dan di gabung dengan paket kegiatan lainnya. Harga kereta keliling dengan paket aktifitas dari Rp. 50.000 per orang dan harus reservasi terlebih dahulu. Rombongan kami dapat giliran naik jam 15.00. Sementara kami mendaftar sekitar jam 12.00, jadi masih ada 3 jam untuk menunggu giliran.

Selain itu, kita juga bisa mencharter mobil keliling, saya agak lupa harganya kalau tidak salah sekitar Rp. 250.000 per 5 jam, yang siap mengantar kita ke mana kita mau sepanjang masih di area mekarsari tentunya. Sayangnya mobil keliling tersebut sudah habis terpesan..

Berhubung waktu menunggu cukup lama, kami memutuskan untuk berjalan menuju ‘Kid’s Fun Valley’ (lembah bermain).
Dalam perjalanan kami melewati area pertunjukan si ‘Pongo’ orang utan yang di kerubungi banyak orang, jadi kami pun memutuskan untuk tidak ikut serta meramaikan antrian di tempat tersebut.


Di Kid’s fun valley kami menemukan area pemancingan, tadinya suami dan anak-anak ingin mencoba tapi karena area pemancingannya juga tidak terlalu besar dan sudah tidak ada saung kosong, kami pun hanya foto-foto sambil melihat kerbau-kerbau yang asyik berendam di lumpur.

Saat itu saya pikir menyesal juga datang kemari saat minggu-minggu terakhir liburan sekolah, karena padatnya luar biasa, walau masih bisa lalu lalang.

Area ‘Kid’s fun valley’ sendiri tertata rapi, ada beberapa toilet, dan juga musholla yang sebetulnya agak kurang besar untuk menampung banyaknya pengunjung yang beribadah.

Berhubung tidak bisa memancing, kami memutuskan untuk melanjutkan langkah sembari melihat-lihat kegiatan yang cocok untuk anak-anak.


Sampailah kami ke area tunggang kuda dan mini zoo. Akasyah minta naik kuda, yang agak mengantri juga. Dengan sebelumnya membeli tiket di kios ubi cilembu bakar. Kesempatan menunggu itu di gunakan para pengasuh dan suami bergantian untuk sholat Dzuhur, saya sedang berhalangan sholat. Serta mengamati area sekitar. Lumayan juga putaran kudanya, 1 keliling dan di lanjutkan dengan melihat mini zoo yang berisi hewan peternakan.

Di area yang berdekatan terdapat area ATV, lalu penyewaan tuk-tuk (becak sepeda), dan wahana permainan anak-anak seperti bianglala mini, bom bom car, komidi putar, sepeda air kecil, untuk semua wahana ini kita harus membeli tiket lagi secara terpisah.

30 menit sebelum jam 15.00 kami segera menuju ke Graha Krida Asri dengan sebelumnya membeli makan siang untuk kami santap setelah tour usai.


Beberapa paket tour yang tersedia saat itu:
-Greenland tour: keliling taman buah dengan kereta wisata, oleh-oleh berupa buah salak, belimbing, jus mekarsari, souvenir ( kami dapat topi dan gunting kuku) dan bibit tanaman (kami dapat jambu biji dan jeruk) per orang Rp. 50.000

-Green banana tour: semua paket Greenland dan naik banana boat di water zone Rp. 60.000 per orang
-Flying banana tour: semua paket green banana + wahana outbound Rp. 82.000 per orang
-Rides on Tour: tur sepeda, main di wahan fun valley, naik perahu naga di water zone dan jus mekarsari Rp. 50.000 per orang
-Flying to the water: keliling dengan kereta wisata, wahana ooutbound, banana boat dan jeruk 1/2kg per orang Rp. 50.000
-Country tour: tur sepeda/tuk-tuk, berkuda, melukis caping dan buah Rp. 50.000/orang
-Family fishing tour: keliling dengan kereta wisata, naik perahu wiratama,melukis caping, mancing dan air mineral 600ml Rp. 200.000/per keluarga (4 org)
-Family Tour garden: kereta wisata, naik perahu naga, tanaman 2 buah, souvenir serangga dan belimbing 1kg Rp. 140.000 per keluarga (4 org)
-Smile of Family: berkuda, naik perahu naga, fish therapy, air mineral 600ml, jus dan buah Rp. 200.000 per keluarga (4 org)

Selain itu di wahana air mereka juga punya paket special seharga Rp. 40.000 untuk 3 permainan per orang. Ragam wahana air:
-Perahu naga
-Banana boat
-Sepeda air
-Perahu kanal
-Floating donat
-Giant bubble
-Kayak

Rombongan kami memilih ‘Greenland tour’ setelah mendaftar ulang di tempat reservasi, lalu kami menunggu untuk di panggil. Kereta terbagi menjadi 2 gerbong, dan hanya bisa di masuki oleh mereka yang ikut dalam program tour yang sama. Petugas akan memanggil nama kepala keluarga atau pemimpin rombongan terlebih dahulu. Jadi di gerbong kami ada 1 keluarga lagi dan di gerbong belakang ada 2 keluarga lainnya. Kereta cukup luas jadi tidak usah kawatir berdesakan dan di damping oleh 1 pemandu yang akan menjelaskan acara keliling serta 1 supir.

Di acara ini baru saya benar-benar menikmati fasilitas wisata Mekarsari, setelah sebelumnya memang merasa agak sumpek dengan keramaian liburan (walau bisa di mengerti sih kan sedang libur sekolah ^^)


Pertama kami di bawa ke kebun melon, di sana kita bisa memetik melon yang ingin kita beli, kalau tidak mau membeli cukup foto-foto dan icip-icip gratis buah melon potong :D Di sini kami juga bisa mengambil 1 jus buah mekarsari dengan berbagai pilihan, sirsak, jambu merah, mangga. Rasanya segar lho tapi hati-hati dengan segel pembungkusnya, tajam sekali, suami saya tangannya luka tergores, sementara Dzikri yang iseng menggigit segel, bibirnya jadi luka ( duuh.. Dzikri maaf ya..)

Setelah puas di kebun melon, kami bertukar kereta dan melanjutkan perjalanan keliling kebun buah,serta sempat melihat rusa-rusa.

Lalu kami berhenti di kebun salak, dan dapat souvenir salak yang manis dengan keranjang imut. 


Di lanjutkan ke kebun belimbing, sekali lagi dapat tester buah dan 1 belimbing besar yang juga manis.

Kami juga melewati menara pandang, air terjun, plaza air mancur, camp park (perkemahan), rumah pohon dan pemberhentian terakhir, danau atau water zone.

Bila kami ingin kembali ke area Pusat informasi, kami cukup menunggu kereta keliling berikutnya di halte yang sudah di tentukan.

Kami sangat puas dengan acara keliling tersebut, dan tangan kami penuh dengan jinjingan berbagai buah. Saatnya makan siang yang sudah kesorean di dekat danau.

Kami menyewa tikar, udara mulai sejuk, Akasyah malah sempat main layangan di taman tersebut.



Di dekat area danau terdapat wahana outbound. Awalnya Akasyah ingin main di situ, dan kami berniat juga ingin keliling dengan perahu naga, tapi jam sudah hampir pukul 5 sore dan cuaca tiba-tiba mendung.

Jadi saya, suami, serta pengasuh anak dan pengurus rumah hanya sempat main banana boat. Padahal banyak sekali aktifitas menarik di water zone ini.

Bila kita menyebrang, ada Mekarsari waterworld (kolam renang) yang belum lama ini di operasikan. Di water zone terdapat rumah makan, kios-kios makanan kecil atau ringan, penyewaan tikar dan toilet yang bersih dan musholla.

Kami pun bergegas kembali, sebelumnya mampir dulu untuk ambil souvenir berupa topi dengan bordiran mekarsari warna hijau, pink, dan gantungan kunci yang juga ada gunting kukunya. Serta membawa beberapa bibit tanaman dalam plastic. Kalau kami tidak kesorean pilihannya tidak hanya jambu biji dan jeruk tapi ada juga mangga.

Intinya kami semua terkesan dengan paket tour yang mereka buat, dan kami berniat akan kembali lagi kemari karena masih banyak yang belum sempat kami nikmati.

Karena ini kali pertama kami kemari, saat keluar dari Mekarsari untuk menghindar dari kemacetan kami di berikan jalan alternatif, dan sempat kawatir juga kalau tersesat, namun Alhamdulillah ternyata jalurnya justru lebih lengang dan kami pun sampai ke BSD lebih cepat dari perkiraan J

So..jalanjalanbersamakeluargayuk..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar