Rabu, 19 Juni 2013

BANDUNG TRIP - Sari Ater, Subang





30/08/12

Sebetulnya kunjungan ke mari di rencanakan dadakan di hari terakhir wisata kami di Bandung, sbelum besoknya kami pulang kembali ke Tangerang. Niat awalnya ingin ke Tangkuban Perahu, tapi saat itu masih di tutup. Jadi kami pun mengalihkan langkah ke Sari Ater, Subang.

Sekitar 45 menit dari tempat kami menginap di Lembang. Saat kami tiba di sana, area parkirnya sudah ramai di penuhi kendaraan berbagai jenis.

Sebagai tempat wisata dengan pemandian air panas alami, sepertinya Sari Ater memang tidak pernah sepi.

Kami memutuskan untuk mencari tempat agar bisa menggelar makan siang bersama. Melewati berbagai kolam pemandian yang sudah di penuhi banyak orang.

Kalau ingin lebih privasi, kita bisa menyewa ruang-ruang khusus untuk berendam, atau kolam-kolam tertentu yang harganya bisa sedikit berbeda.


Kami memutuskan untuk menikmati air panas alami ini berbarengan dengan umum saja, cukup rendam-rendam kaki, karena Akasyah dan Dzikrillah tidak menyukai temperature airnya jadi kami tidak merasa perlu menyewa tempat yang lebih privasi.

Kami menyewa area yang sudah di lengkapi dengan karpet plastik, per area biasanya sewa sekitar 50.000. Berbagai macam orang sudah tumpah ruah, ada yang sedang gathering, piknik atau sekedar tidur-tiduran.

Tempat sholat ada yang besar berupa masjid tapi letaknya di bagian depan, bila anda malas berjalan terlalu jauh, karena area Sari Ater memang luas sekali, bisa ke musholla kecil yang tersebar. Untuk air wudhunya, ya air panas alami yang terasa agak perih di muka atau agak asin di lidah :) anggap saja sekalian terapi kesehatan.

Untuk pilihan makanan, variatif sekali, baik menu tradisional ataupun pizza.

Toilet atau tempat bilas cukup banyak, hanya kalau sedang ramai harus sabar-sabar antri ya.

Untuk aktifitas cukup beragam di sini, ada area permainan untuk anak seperti kereta mini, soft play, perahu air yang di kayuh kaki, bola air raksasa, rumah hantu, ATV, berkuda dan juga area outbound.

Karena kami membawa kereta dorong Dzikrillah dan perlengkapan piknik yang cukup banyak jadi kami tidak bisa mengelilingi area yang cukup banyak naik turunnya ini.

Anak-anak sendiri hanya sempat naik kereta mini dan berfoto-foto berhubung kami harus menyiapkan stamina untuk naik ke atas lagi sambil membawa jinjingan yang lumayan.


Lain waktu mungkin kami akan kembali lagi kemari, karena memang sudah banyak sekali perubahan dan penambahan fasilitas di Sari Ater sejak saya dan suami terakhir kali ke mari di tahun 2006. Mungkin nanti kalau Dzikrillah sudah umur 4-5 tahun J

Jalanjalanbersamakeluargayuk..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar