Godong Ijo |
Tanggal kunjungan 09/05/13
Hari ini kami melakukan perjalanan ke objek
wisata 'Godong Ijo' yang berada di sawangan, Depok. Perjalanan dari BSD
Tangerang memakan waktu sekitar 1 jam plus nyari-nyari alamat :) Kami
memutuskan melakukan perjalanan ke tempat ini setelah membaca artikel di sebuah
majalah wisata dan tempat wisata ini juga di tulis di salah satu buku panduan
wisata keluarga.
Lokasi tempat di pinggir jalan raya, melewati
2 komplek perumahan. Akses jalan arah ke lokasi tidak terlalu sulit, namun di
sarankan bertanya agar lebih jelas. Penduduk sekitar tahu lokasi objek wisata
ini dengan baik.
Setelah memarkir mobil saya dan keluarga
segera menuju ke areal utama. Fasilitas yang terdapat di Godong Ijo antara
lain, Restoran dengan akuarium besar yang memuat 2 ekor ikan dengan moncong
panjang yang sayangnya tidak ada penjelasan tentang detil ikan di akuarium yang
airnya tidak terawat.
Di sebelah kiri resto terdapat 1 kolam yang
memuat ikan Arapaima, seekor ikan karnivora tawar besar, yang sekali lagi
kolamnya pun keruh tidak terawat dan di ujung kanan kolam tersebut terdapat
kandang ular sanca raksasa berwarna hitam.
Sementara di sebelah kanan resto terdapat
taman dengan kolam ikan yang didalamnya ada berbagai macam ikan koi bersliweran
dan seekor ikan berukuran besar dengan sirip seperti hiu, yang sekali lagi saya
tidak dapatkan penjelasannya.
Kami mencari-cari pusat informasi atau tempat
sejenis yang memungkinkan kami untuk tahu lebih banyak tentang aktifitas yang
bisa di lakukan di situ, tapi sepertinya tidak ada. Petugas-petugas lebih sibuk
dengan mengantar pesanan makanan.
Kami terus turun, di tengah-tengah area
terdapat beberapa penunjuk arah. Sebelumnya kami sempat berbincang dengan
petugas-petugas yang menjaga area show room tanaman mengenai fasilitas lengkap
'Godong Ijo' dan mereka hanya menyebutkan fasilitas sesuai dengan apa yang di
tunjukkan papan penunjuk arah. Maka kami pun mulai mengikuti penunjuk arah.
Si Bagong, kura-kura raksasa |
Yang pertama kami lihat adalah area terbuka
yang cukup luas dengan 1 kandang Iguana berwarna hijau dengan buntut belang
hitam, dengan kondisi kandang yang kotor, saya jadi merasa iba dengan
hewan-hewan di tempat ini, kecuali si Sanca ^^; Rata-rata mereka sendirian dan
kandang mereka tidak terlalu terurus. Setelah itu kami melihat kandang
kura-kura raksasa Aldabra yang berumur 19 tahun, yang tertulis di kertas penjelasan
yang mungkin saja sudah tidak up to date karena dari majalah yang say abaca
edisi tahun 2012 Maret tertulis berumur 20 th, jadi semestinya tahun ini sudah
21tahun ya? Kura-kura ini luar biasa besar seperti kura-kura yang ada di
kepulauan Galapagos dengan berat skitar 200kg. Kita bisa memberinya makan
seperti sayur-sayuran yang terletak di atas genting tempat sang kura2 berteduh.
Green House |
Setelah puas melihat kura-kura, kami
melanjutkan langkah ke area belakang godong ijo, di mana terdapat beberapa
green house. Green house ini cukup tertata tapi tidak ada petugas dan tulisan
yang menjelaskan tentang berbagai macam tumbuhan di situ. Jadi kami harus cukup
puas dengan melihat-lihat dan berfoto.
Selanjutnya kami kembali ke area utama. Green
house yang terdepan terdapat 2 petugas yang bisa kita tanyakan mengenai
informasi tetumbuhan di tempat tersebut. Melewati green house, terdapat areal
pemancingan yang sepertinya merupakan pusat aktifitas dari ‘Godong Ijo’.
Area pemancingan ini memiliki kedalaman 5
meter, jadi bagi anda yang datang dengan anak-anak terlebih balita, pastikan
pengawasan anda karena tidak ada pagar pengaman.
Berbagai macam ikan ada di kolam pemancingan
ini, seperti lele besar berukuran 6,7 kg yang berhasil di tangkap salah satu
pemancing atau pun ikan patin biasa.
Khusus untuk ikan-ikan ‘istimewa alias super
besar’ tidak di perkenankan untuk di beli. Untuk menangkap ikan-ikan besar ini,
di ikutsertakan dalam paket memancing jenis ‘Jackpot’ selama 4 jam, harga
memancing skitar 150.000. Mereka rutin mengadakan lomba menangkap ikan-ikan
‘raksasa’ ini.
Sementara untuk paket memancing lainnya,
mereka punya paket tarikan 1 jam Rp, 40.000, dan tarikan 4 jam Rp. 100.000.
Semua kegiatan ini termasuk joran (alat pancing) yang bisa anda pilih, saung
pemancing dan 2 pakan(umpan standar) bila ingin umpan bentuk lainnya bisa di
beli dengan tambahan biaya.
Bila ikut paket pancing tarikan, ikan-ikan
yang tertangkap baik itu kecil atau pun besar tidak boleh di lepas lagi ke
kolam, bila kita masukkan lagi kita akan kena denda sekitar Rp. 25.000
Acara memancing bisa jadi mengasyikkan bila
anda sudah terbiasa dan mengetahui cara pemakaian joran dengan baik, bila
belum, jadi agak susah juga. Terlebih petugas tidak ada di dalam area
pemancingan saat kami datang. Mereka hanya ada di area pembayaran dan menjaga
joran-joran yang akan di gunakan.
Di banding tempat pemancingan lain yang
pernah kami sambangi di Citeureup, di mana petugas akan membantu para pemancing
yang kesulitan dan selalu berjaga-jaga di dekat kolam, jadi tidak harus
bolak-balik lumayan jauh untuk memanggil mereka, terkadang si petugas yang
mendatangi kalau melihat ada pemancing yang kesulitan. Jadi kebanyakan
pemancing di citeureup pulang membawa ikan baik itu kecil atau besar, banyak
atau sedikit. Kami hari itu kurang beruntung di Godong Ijo tidak berhasil
membawa tangkapan apa-apa ^^
Fasilitas lain yang di sediakan ‘Godong Ijo’
berupa Restoran, selain itu kita dapat memesan makanan ke area saung
pemancingan. Area restorannya agak suram, sementara area dapur yang berdekatan
dengan area pemancingan agak kotor. Selain itu terdapat toilet dan musholla,
yang lokasinya berhadapan dengan kandang ular ^^; khusus untuk musholla
berbentuk rumah panggung, jadi hati-hati langkah anda. Selain itu mushollanya
pun kurang terawat dan agak berbau, di sarankan anda yang perempuan membawa
sendiri perlengkapan sholat seperti mukena dan sarung, walau di sana juga
tersedia.
Sejujurnya saya kecewa dengan kenyataan
tempat yang berbeda dengan apa yang saya baca di buku panduan dan majalah, tapi
buku dan majalah tersebut memang terbitan tahun 2012 sih. Hanya cepat sekali
perubahan suasana dengan jarak waktu hanya 1 tahun ya..
Untuk yang hobi memancing, tempat ini tidak
terlalu buruk dan bisa di jadikan salah satu pilihan. Walau alangkah baiknya
untuk pengelola tempat ini memperhatikan kondisi fasilitas dan memperbaikinya
agar sesuai dengan konsep yang sebelumnya di tawarkan sebagai salah satu
pilihan untuk wisata keluarga.