Selasa, 25 Juni 2013

KEBUN RAYA BOGOR

Pintu 1 Kebun Raya Bogor


Tanggal 23/06/13 lalu kami berkunjung ke Kebun Raya Bogor dengan moda transportasi kereta api dan angkot, sambil mengenalkan anak-anak angkutan umum. Seru sekali lho, biarpun saat pergi kereta cukup padat dan harus berganti-ganti stasiun baik pergi dan pulangnya, dari Rawa Buntu BSD – Tanah Abang – Bogor dan Bogor – Manggarai – Tanah Abang – Rawa Buntu, anak-anak tetap semangat :) termasuk saat naik angkot yang agak panas tapi tetap ada ac alamnya sih J alias angin luar.

Kereta yang membawa kami hingga tiba di Stasiun Bogor


Ini pertama kalinya untuk Dzikrillah naik kereta, sementara untuk Akasyah bukan kali pertama, hanya ia belum pernah naik kereta dengan jarak yang lebih jauh dari Tanah Abang. Mereka dengan asyik memperhatikan isi kereta, dan pemandangan di luar.

Begitu sampai stasiun kami langsung jalan kaki ke luar dan menaiki angkot 02, dan turun di pintu 2 Kebun Raya Bogor. Ongkosnya hanya 2500/orang. Kalau mau memberi makan kijang-kijang Istana Bogor, susuri pinggir gerbang 2 ini kea rah kiri nanti ketemu deh sama para kijang-kijang lucu.

Kami lalu bayar tiket masuk Rp. 14.000/orang > 2th dan juga beli tikar yang terbuat dari plastic Rp. 10.000, karena di dalam tidak ada penyewaan tikar.

Gerbang Masuk KRB yang megah di pintu 1


Kami berencana piknik nih, setelah menemukan spot teduh di depan laboratorium, langsung deh bongkar plastic bekal. Wah rasanya nikmat sekali makan setelah perjalanan plus melihat hijaunya pepohonan dan rerumputan. Inilah serunya jalanjalanbersamakeluarga di luar ruangan, jadi ngga terus-terusan membawa keluarga main di mall. Membawa anak-anak main di luar ruangan jauh lebih menyehatkan dan ekonomis lho :)

Soal suasana, KRB cukup rindang, karena banyaknya koleksi pepohonan di KRB yang seluas lebih dari 100ha ini yang membuat matahari terik pun tidak menembus langsung ke tanah. Namun tetap ada area yang terbuka, seperti lapangan-lapangan rumput yang terpangkas rapi, yang asyik banget di gunakan untuk main bersama anak-anak. Akasyah dan Dzikrillah langsung main bola dan lari-larian sampai keringetan, bagus kan olahraga juga :)

Setelah acara piknik usai, kumpulkan sampah n buang pada tempatnya ya J kami lalu sholat dan melanjutkan langkah ke museum zoology.

Harga tiket sudah termasuk fasilitas mengunjungi museum ini. Di dalamnya terdapat berbagai macam koleksi hewan yang di awetkan atau pun tiruannya, ada bagian reptile, burung, hewan pengerat, hewan di ujungkulon dan hewan-hewan lainnya.

Pusat perhatian sebetulnya dari museum ini adalah replica tulang ikan paus biru, yang di pajang di bagian luar. Panjangnya mencapai sekitar 26 meter lebih dan berat tulangnya saja lebih dari 64.000 kg, Subhanallah..paus biru ini di temukan mati terdampar tahun 1916 di Pantai Priangan. Di sekitar kerangka paus ini dapat di temukan pula detil soal mamalia raksasa ini serta photo-photo penemuannya.

Museum zoology bagian dalam panas dan agak gelap, di luarnya ada kantin kecil dan toko souvenir.

Selanjutnya kami mau menjajal fasilitas mobil wisata, yang sedari tadi kami lihat berseliweran selama kami makan siang. Setelah mendaftar, kami harus menunggu giliran karena hari itu hanya ada 3 mobil dan peminatnya banyak sekali. Kami harus menunggu sekitar 45 menit, jadi kami memutuskan untuk jalanjalan sekitar danau. Di area dekat danau ini lebih rindang lagi suasananya, matahari nyaris tidak bisa menembus pertahanan lebatnya dedaunan. Hanya sayang areanya lebih kotor di banding area rerumputan di dekat laboratorium yang lebih bersih.

Berjalan-jalan di pinggir danau

Di sekitar danau juga terdapat kios makanan kecil dan minuman serta es krim. Kalau main ke mari disarankan bawa bekal, karena tidak ada yang jual makanan berat dan mereka tidak banyak berjualan di dalam seperti dulu. Mungkin sengaja lebih di tertibkan agar KRB bisa lebih rapi.

Lalu satu lagi kalau mau ke toilet juga tidak terlalu banyak tersebar, mushollanya kecil ada di dekat museum Zoology dan ada masjid tapi di bagian taman yang lebih dalam. Di area dalam KRB juga terdapat guest yang di sewakan dengan model bangunan klasik.

Di dekat danau juga terdapat prasasti yang di persembahkan oleh Sir Stanford Raffles kepada mendiang istrinya yang meninggal karena menderita malaria, di prasasti ini juga terpahat puisi cinta beliau untuk sang pujaan hati..so sweet :)

Istana Bogor yang anggun

Kami lalu menyusuri jalan setapak di sekitar danau dan foto-foto berlatar belakang Istana Bogor. Istana seluas 8 ha ini tidak dapat di masuki umum kecuali kita meminta izin ke Pengurus Istana terlebih dahulu dan tidak bisa langsung on the spot, mereka nanti yang akan menentukan waktunya. Sebetulnya Istana sempat open house di bulan Mei menurut penjelasan dari pemandu mobil keliling kami. Saya pernah masuk ke istana ini hanya waktu SD dan SMP sih dengan rombongan sekolah pastinya..hehehe

Begitu waktu menunjukan jam 14.15 kami segera menuju ke tempat parkir mobil wisata, Dzikrillah dan pengasuhnya tidak ikut karena Dzikri tertidur dengan nyenyaknya beralas bantalan sajadah empuk dan berpayungkan pepohonan, belum lagi angin semilir-milir, jadi ngga tega ngebanguninnya :)

Yang lainnya termasuk Akasyah langsung naik ke mobil keliling, cukup membayar 10.000/orang dan kita bisa mengelilingi KRB dengan di temani supir merangkap pemandu. Asyik lho kalau jalan kaki kan ngga mungkin mengelilingi semuanya hanya sayangnya kita tidak bisa turun di spot-spot tertentu, cuma berhenti sebentar untuk mengamati.

Oh ya selain itu juga ada penyewaan sepeda, harga sewanya sama Rp. 10.000 untuk 1 jam, untuk yang staminanya kuat pasti enak nih keliling KRB dengan sepeda.

Selama berkeliling kami melewati berbagai macam taman yang tertata rapi seperti taman astrid, teysman, bhineka tunggal ika, pepohonan unik yang di antaranya ada bamboo, randu, kapuk kembar, pohon besi dengan akarnya yang unik dan besar, coklat, pandan, pakis yang umurnya ratusan tahun, kopi, soka, palem dengan koleksi terbanyak di Asia Tenggara skitar 2000 lebih yang salah satunya kurma, lalu ada kelapa sawit Afrika tertua di Asia Tenggara di mana banyak negara-negara asia lainnya yang mengambil bibit kelapa sawit dari KRB, teratai raksasa seberat 5kg, kali ciliwung, café dedaunan yang di depannya terdapat taman luas yang sempat di gunakan sebagai landasan heli ketika mantan Presiden Amerika George W. Bush berkunjung ke Istana Bogor.

Lalu kita juga akan melewati taman anggrek yang di lengkapi dengan laboratorium khusus, di dalamnya terdapat sekitar 500 jenis angggrek, pohon beringin yang di tanaman oleh Presiden pertama RI Sukarno, juga melewati pohon jodoh yang katanya nih kalau duduk di depannya akan berjodoh J dan jembatan merah yang melegenda dan katanya lagi terlarang untuk yang berpacaran karena bisa putus :)

Kami juga melewati kuburan Belanda yang tidak terurus, ada skitar 48 jasad yang pernah di makamkan di sana di balik rerimbunan bamboo-bambu. Kami pun di tunjukkan area tumbuhnya Raflesia Arnoldi atau si Bunga bangkai, yang hanya mekar selama 1 minggu setelah penantian tumbuhnya si bunga ini yang memakan waktu 4 tahun. Untuk saat ini perkiraan mekarnya kembali sang Raflesia sekitar 1-2 tahun lagi, biasanya akan di kabarkan di media.

Selain itu terdapat juga makam keramat Ratu Galuh, pohon tertua di KRB yang berasal dari Cina yang di tanam pada tahun 1823, Masya Allah umurnya sudah hampir 200 tahun ya, dan spot terakhir yang kami kunjungi adalah Istana Bogor namun lihat dari pagarnya saja J di depannya terdapat prasasti kecil untuk sang arsitektur Istana ini Prof. Renward dari Jerman dan di bagian depan istana ini juga terdapat pohon unik yang berbentuk seperti 5 jari raksasa.

Seru kan acara jalanjalanbersama nya, ternyata banyak sekali aktifitas menarik yang bisa kita lakukan di KRB terlebih kalau ke sana bersama keluarga, karena bisa memperat hubungan antar satu sama lain setelah berbagai kesibukan yang kita lalui. 

Jadi jalanjalanbersamakeluargayuk !